Ibu
Kau antar aku kebatas kota
Bersama ikan, pisang
Yang kau kemas dengan jemari tuamu
Berharap pulang bawa sarjanaku
Ibu
Masih teringat saat – saat perpisahan itu
Kebaya lusuh yang melekat ditubuhmu
Sandal jepit yang mengalahkan 365 hari
Ibu
Gemerlap lampu menghiasi hiruk pikuk kota
Kerlap – kerlip lampu diskotik menghiasi malam
Kutelusuri, berharap temukan sosokmu
Dari mall ratu indah hingga Ramayana
Tak kutemui kebaya lusuhmu disana
Ibu
Kasihmu menerangi jalanku
Cintamu menjadi penuntun hidupku
Tapi kini,
Saat harapanmu belum tercapai
Saat peluhmu tak mampu kuusap
Yang kutemui hanya Misan bertuliskan namamu
Ibu…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar